Minggu, 23 Juni 2013

Alasan mengapa Karo tidak dibilang Batak

Karo adalah salah Suku Bangsa asli yang mendiami Pesisir Timur (Ooskust) Sumatera atau bekas wilayah Kresidenan Sumatera Timur, Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar di Sumatera Utara. Nama suku ini juga dijadikan salah satu nama kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Kabupaten Karo. Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Karo atau Cakap Karo. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas.

Masyarakat Indonesia sering menyebut Suku Karo sebagai Batak Karo. Hal ini dikarenakan banyaknya marga, kekerabatan, kepercayaan, dan geografis domisilinya yang dikelilingi etnis-etnis yang dikatakan Batak. Orang Karo menyebut dirinya kalak Karo, orang diluar Karo dan tidak mengenal Karo-lah yang kemudian memanggil mereka Batak Karo.

Benar tidaknya Karo ini dikatakan Batak, dapat dianalisa berdasarkan beberapa aspek. Pertama, jika konsep Batak yang ditawarkan adalah Batak yang didasarkan pada hubungan vertikal(geneologi/keturunan darah) seperti yang berlaku di Toba-Batak, bahwa Si Raja Batak adalah nenek moyang bangsa Batak, maka Karo bukanlah Batak!!! Hal ini dikarenakan eksistensi Karo yang teridentifikasi lebih awal dibandingkan kemunculan Si Raja Batak ini( Karo jauh sudah ada sebelum kemunculan Si Raja Batak diabad ke-13 Masehi) yang didasarkan pada fakta sejarah, logika, dan tradisi di Karo dan suku-suku lainnya yang dikatakan Batak. Kedua, jika berdasarkan hubungan horizontal, Karo juga tidak dapat dikatakan Batak, karena secara geografis dan budaya, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dengan Batak pada umumnya, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa persamaan, namun hal ini merupakan hal yang lumrah/alami karena adanya interaksi yang terjadi sejak berabad-abad lalu antara suku Karo dan suku Batak/Toba. Jadi bisa disimpulkan bahwa suku Karo adalah suku yang baik secara sejarah maupun geografis dan budaya berdiri secara independen dari Batak/Toba!!!.

Senin, 17 Juni 2013

Tips Pacaran LDR

Pacar ngapain aja di sana, nggak ketauan. Kita ngapain di sini, dia juga nggak tau! Curiga, cemburu, alamat ribut melulu deh. Tapi… masa harus putus sih?
Wah, jangan dong! Udah capek-capek pedekate trus nembak, masa dilepas gitu aja? Mending lo kebet deh tips di bawah ini. Biar terhindar dari “malapetaka”

1. Doktrin dia!


Sebelum dia cabut ke luar kota atawa ke luar negri, kita harus “mencuci otaknya” dulu, jack. Pokoknya lakuin apa aja biar dia cinta mati sama kita, dan selalu terbayang-bayang muka kita setiap saat! Mau “ditimpuk” dengan segudang hadiah, diajak pacaran di tempat romantis tiap malem, atau digombalin setiap waktu, terserah! Inget: trik ini harus diulang setiap kali ada kesempatan ketemu dengan dia.
 
2. Rajin telepon + SMS


Katanya kunci sukses sebuah hubungan adalah komunikasi yang lancar (wuah… bahasanya berat yak!). Makanya jangan sampe putus kontak sama doi! Yang paling asik sih telepon-teleponan melulu. Tapi kalo berat diongkos bisa diakalin pake SMS atau kirim-kiriman email juga kok.
 
3. Datengin sekali-sekali.


Berkunjung ke tempat dia bisa ngobatin kangen yang udah numpuk. Dan dateng dengan tiba-tiba bisa bikin dia tambah suprise! (Sekalian bisa mergokin kalo dia macem-macem, hehehe….) Cuma cara ini emang berat di kantong. Jadi, dari jauh-jauh hari kita kudu rela hidup irit buat ngumpulin ongkos!
 
4. Cari temen di tempat dia berada.


Standar lah, buat nitip ngejagain dia! He…he…he…. Tapi ati-ati kalo mau nyoba trik satu ini. Soalnya salah pilih temen, ujung-ujungnya malah bisa “dimakan”! Makanya usahain cari temen yang baik luar-dalem dan udah kepegang kartunya sama kita. Biar dia nggak bisa macem-macem! Lebih asoy lagi kalo tuh temen, cewek juga. Cewek mana bakal nikung lah? Kecuali kalo dia emang kelainan! Hiiiyy….

Selasa, 11 Juni 2013

Orang-orang yang Menganggap Diri nya Tuhan

Selamat pagi teman-teman.
Apa kabar nya?
Ku harap semua Luar Biasa ya, bersama orang-orang yang dicintai :)
Baik, kali saya ingin mengepost video yang kmren saya rekam tanggal 5 Juni kalau ga salah,
hehe
Yaitu dari TV nasional, Trans 7, pada acara On the Spot.
Yaitu tentang orang-orang yang menganggap diri nya Tuhan.
Bagaimana sih menurut kalian orang-orang seperti ini?
hehee

Kalau menurut ku sih,
ga wajar sekali ya.
Secara tidak langsung mereka itu meremeh kan Tuhan.
Masak ingin menjadi sama dengan Tuhan, gitu kan ya?
hehe
Padahal kita tahu kan Kuasa Tuhan itu Luar Biasa.
Dan tak akan ada manusia yang bisa menyamai diri nya dengan Tuhan, seperti itu.
heheh
GOD IS ALMIGHTY!!
Langsung saja, ini dia video nya